Negeri yang indah, surga dunia
“katanya’.. itu bukan kata orang saja, itu adalah fakta yang ada tentang negeri
tercinta yang dibentuk oleh kumpulan pulau-pulau nan indah, pemandangan bak di
syurga,, syurga dari laut hingga daratan.. air mengalir begitu derasnya,, hutan
tropis menyejukkan helaan napas dan mata
yang memandang, ribuan jenis flora dan fauna darat dan lautan, daratan yang
terbentang luas yang ditumbuhi tumbuhan nan bermanfaat, kekayaan alam yang
tertanam dalam perut bumi ibu pertiwi yang tak terkira banyaknya.. ratusan suku
yang memikat hati orang yang menyaksikannya,
itulah negeri kita tempat kita berpijak sekarang ini.. bersyukurlah
kita, karena Allah SWT telah memilih
negeri kita menjadi negeri terkaya akan buminya,, tak ada yang kurang dari
kita, bahkan jauh melebihi Tanah kelahiran para nabi yang tandus dan gersang..
Allah mencintai kita, tanah Indonesia.. sudahkah kita bersyukur??? Jawab dalam
hati saja..
Dari pemaparan indahnya negeri ini,
orang yang awam tentang Indonesia akan mengatakan bahwa “Indonesia adalah
Negara yang makmur di dunia”… ohhh no.. faktanya, Survei membuktikan bahwa dari
50 sampel Negara yang diambil, Indonesia merupakan peringkat ke-38 akan tingkat
kemakmuran baik dari ekonomi maupun social masyarakat.. apa yang terjadi dengan
negeri kita ini?? Bukan kah kita sudah diberikan potensi yang sangat luar biasa
oleh Allah SWT.. salahnya dimana? Bahkan salah satu artis Hollywood yang
menjadi idola para remaja saat ini mengatakan bahwa “Indonesia adalah Negara
Anta brantah”.. NAUDJUBILLAH…
Sudikah kita Negara kita dicemoohkan
seperti itu,, pasti tidak, serendah apapun Nasionalisme seseorang itu, pasti
tidak rela jika negaranya dicemoohkan serendah itu? tapi memang kita tidak bisa
pungkiri, begitulah negeri kita ini,, Negeri dengan umat Muslim terbanyak
hingga dunia, itulah kenyataan negeri kita.. seperti tidak ada tertata
sedikitpun, dari segi apa pun,, mau bukti ?? akan saya jelaskan..
Setiap hari ketika membuka TV, distasiun
TV mana pun kita selalu disuguhkan dengan berita-berita yang membuat hati ini
marah,kuping kita panas mendengarnya. tak ada kabar yang mengenakkan telinga
kita,, kabar terhangat akhir-akhir ini adalah kasus korupsi yang tak ada
habis-habisnya di negeri ini, bukannya makin berkurang malah makin menjalar ke
seluruh lapisan kalangan elit negeri ini hingga Para Menteri Negara.
Astagafirullah… tidak ada lagi rasa iba, simpati kepada rakyat di bawah, hanya
mementingkan kepentingan pribadi, duduk di bangku DPR hanya untuk mengumpulakan
pundi-pundi semata-mata untuk diri sendiri, padahal mereka itu adalah wakil
rakyat yang seharusnya melayani rakyat, bukannya memakan uang rakyat. Banyak kasus korupsi yang sangat besar yang
tak kunjung terselesaikan hingga detik ini, misalnya kasus Century, Hambalang
dan masih banyak lagi..
Selain itu, kasus yang tak kalah
hebohnya adalah, semakin rendahnya Sensor
Belong masyarakat kita, tak ada iba, empati, cinta, kasih sayang,,
sepertinya itu sudah luntur di negeri yang penuh adat dan bisa dikatan dulunya
islami. fenomena di negeri umat muslim terbanyak, pembunuhan, kekerasan
seksual, kekerasan terhadap anak, zaman sekarang ini, membunuh bukan hal yang mengerikan
lagi buat beberapa kalangan orang. Seperti yang baru-baru ini terjadi di
beberapa daerah di Negara kita ada beberapa kasus pembunuhan, tak segan-segan
hingga memutilasi dan menyebarnya di beberapa tempat, kasus pembunuhan anak
terhadap ibu kandungnya sendiri hanya karena kesal, ibu membunuh anak
kandungnya, suami yang membunuh istrinya
hanya faktor cemburu. Guru mencabuli anak muridnya sendiri, ayah mencabuli
anaknya yang masih dibawah umur, anak yang memperkosa ibu kandungnya sendiri,
beberapa pasangan yang bukan suami isteri
tertangkap basa sedang tidur berduaan, kasus Hercules yang meresahkan
warga, terorisme yang tak ada matinya, menyakiti korban yang tak berdosa dan
baru-baru ini kita dihebohkan dengan pemberitaan EYANG SUBUR dengan dugaan ajaran sesatnya.. NAUDJUBILLAHI MIN DJALIK.. betapa ngerinya
negeri ini, dimana muka negeri ini, itu
sudah menunjukkan perilaku yang jauh dari moral, tidak beradab, tak beriman..,
Astagafirullah, alangkah ngerinya
negeri ini, tapi itulah kenyataan yang ada. Sungguh tragis, Negara dengan
penduduk islam terbanyak tapi kelakuannya sudah jauh dari nilai-nilai
keislaman. Apa yang salah dengan Indonesia? Indonesianya atau orangnya ? ya,
benar, orangnyalah yang salah,, sungguh tak bisa dibendung lagi tangis ibu
pertiwi melihat carut marut negeri ini. Dari kalangan masyarakat paling bawah,
hingga peminpin tertinggi negeri ini, semuanya rusak, kemana moral inodesia
yang dulunya condong ke timur tengah? Dimana adab bangsa ditengah-tengah bangsa
yang penuh adat? Dimana nasionalisme
yang katanya kita sudah diikat dengan Bhinneka tunggal ika? Entah kata apa
lagi yang cocok untuk menggambarkan kondisi Negara ini.
Ketahuilah saudaraku, iman kita sudah
semakin memudar,, itu semua adalah penyebab kecintaan manusia yang terlalu
berlebihan pada dunia,, kita ini adalah Negara yang besar,kita sedang diuji
oleh Allah. Seperti firman-Nya dalam Q.S
Ali-Imran :14 yang artinya :
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik (surga)”
Dari ayat di atas, Allah menjelaskan
sebagian manusia menjadikan tujuan hidupnya adalah wanita-wanita, anak-anak,
harta yang banyak dari emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Inilah yang menjadi tujuan hidup kebanyakan orang saat ini, harta
menjadi prioritas utama maka dari itu, apa pun caranya halal atau haram, banyak
orang yang melakukan korupsi, merampok, menodong dan sebagainya yang dapat
merugikan orang banyak. Ada yang menjadikan wanita-wanita menjadi tujuan
hidupnya, maka tak ayal banyaknya lelaki hidung belang memenuhi hasrat ke
tempat – tempat bejat. Korupsi besar-besaran uang Negara hanya karena tuntutan
isteri dan anak, melakukan apapun untuk memenuhi kepuasan duniawi. Menjadikan
harta yang banyak, barang-barang mewah menjadi ukuran tingkat social manusia.
SUBHANALLAH.. apa yang hilang, IMAN,, itulah saudaraku, orang mungkin tidak
takut lagi dengan azab Allah, sehingga menjadikan Dunia sebagai tujuan hidup
yang sebenarnya, padahal Allah menegaskan dalam ayat di atas bahwasanya tujuan
yang sebenarnya itu adalah ALLAH, syurga-Nya, kehidupan yang kekal setelah
kehidupan. Jangan lah kita terlalu terlena dengan kenikmatan dunia yang fana
ini, ini hanya sementara. Di dunia ini kita tak ubahnya adalah seperti
memainkan suatu peran dalam sebuah Film, yang disutradarai oleh Allah. kita
hanya pemain disini, sadarilah saudara/iku..
DUNIA INI TIDAKLAH ABADI..
Betapa sedihnya melihat negeri
tercinta ini,, apa yang bisa kita lakukan ?? apa hanya diam dan ikut
mencemoohkan juga?, menerima semua perlakuan para elit yang mengijak2 kita..
TIDAK saudaraku,, LA TAHZAN,
seburuk-buruknya negeri ini, masih ada yang mempunyai nurani, masih ada yang
takut Allah. sebagai generasi Muda, Masa
depan Bangsa ini, mari kita eratkan ukhuwah, singsingkan lengan
baju, tidak ada kata terlambat, kita mulai dari diri kita sendiri., seraya kita
selalu mendekatkaan diri pada Allah, kita sadari tujuan hidup kita yang
sesungguhnya, mari bersama menjadi Mahasiswa/I yang kritis, kreatif dan yang
paling penting berjalan di muka bumi ini dengan LILLAHI TA’ALA.. jadilah
Mahasiswa yang bukan hanya baik dalam Inteligent, Emotional tapi yang utama
adalah SPRITUAL QUOTION..
BERTEBARAN LAH KITA DI MUKA BUMI INI
DENGAN SELALU MENYEBUT NAMA ALLAH, ATAS NAMA ALLAH, MENYADARI TUJUAN HIDUP KITA
ADALAH ALLAH,, MAKA KITA ADALAH GENERASI YANG DITUNGGU-TUNGGU IBU PERTIWI,
MAHASISWA CERDAS, KREATIF,KRITIS SERTA BERAKIDAH..
By : HUMAS KAMMI UISU
Riska Ritonga
0 komentar:
Posting Komentar