Kamis, 18 April 2013



Negeri yang indah, surga dunia “katanya’.. itu bukan kata orang saja, itu adalah fakta yang ada tentang negeri tercinta yang dibentuk oleh kumpulan pulau-pulau nan indah, pemandangan bak di syurga,, syurga dari laut hingga daratan.. air mengalir begitu derasnya,, hutan tropis menyejukkan helaan napas  dan mata yang memandang, ribuan jenis flora dan fauna darat dan lautan, daratan yang terbentang luas yang ditumbuhi tumbuhan nan bermanfaat, kekayaan alam yang tertanam dalam perut bumi ibu pertiwi yang tak terkira banyaknya.. ratusan suku yang memikat hati orang yang menyaksikannya,  itulah negeri kita tempat kita berpijak sekarang ini.. bersyukurlah kita, karena Allah SWT  telah memilih negeri kita menjadi negeri terkaya akan buminya,, tak ada yang kurang dari kita, bahkan jauh melebihi Tanah kelahiran para nabi yang tandus dan gersang.. Allah mencintai kita, tanah Indonesia.. sudahkah kita bersyukur??? Jawab dalam hati saja..
Dari pemaparan indahnya negeri ini, orang yang awam tentang Indonesia akan mengatakan bahwa “Indonesia adalah Negara yang makmur di dunia”… ohhh no.. faktanya, Survei membuktikan bahwa dari 50 sampel Negara yang diambil, Indonesia merupakan peringkat ke-38 akan tingkat kemakmuran baik dari ekonomi maupun social masyarakat.. apa yang terjadi dengan negeri kita ini?? Bukan kah kita sudah diberikan potensi yang sangat luar biasa oleh Allah SWT.. salahnya dimana? Bahkan salah satu artis Hollywood yang menjadi idola para remaja saat ini mengatakan bahwa “Indonesia adalah Negara Anta brantah”.. NAUDJUBILLAH…
Sudikah kita Negara kita dicemoohkan seperti itu,, pasti tidak, serendah apapun Nasionalisme seseorang itu, pasti tidak rela jika negaranya dicemoohkan serendah itu? tapi memang kita tidak bisa pungkiri, begitulah negeri kita ini,, Negeri dengan umat Muslim terbanyak hingga dunia, itulah kenyataan negeri kita.. seperti tidak ada tertata sedikitpun, dari segi apa pun,, mau bukti ?? akan saya jelaskan..
Setiap hari ketika membuka TV, distasiun TV mana pun kita selalu disuguhkan dengan berita-berita yang membuat hati ini marah,kuping kita panas mendengarnya. tak ada kabar yang mengenakkan telinga kita,, kabar terhangat akhir-akhir ini adalah kasus korupsi yang tak ada habis-habisnya di negeri ini, bukannya makin berkurang malah makin menjalar ke seluruh lapisan kalangan elit negeri ini hingga Para Menteri Negara. Astagafirullah… tidak ada lagi rasa iba, simpati kepada rakyat di bawah, hanya mementingkan kepentingan pribadi, duduk di bangku DPR hanya untuk mengumpulakan pundi-pundi semata-mata untuk diri sendiri, padahal mereka itu adalah wakil rakyat yang seharusnya melayani rakyat, bukannya memakan uang rakyat.   Banyak kasus korupsi yang sangat besar yang tak kunjung terselesaikan hingga detik ini, misalnya kasus Century, Hambalang dan masih banyak lagi..
Selain itu, kasus yang tak kalah hebohnya adalah, semakin rendahnya Sensor Belong masyarakat kita, tak ada iba, empati, cinta, kasih sayang,, sepertinya itu sudah luntur di negeri yang penuh adat dan bisa dikatan dulunya islami. fenomena di negeri umat muslim terbanyak, pembunuhan, kekerasan seksual, kekerasan terhadap anak, zaman sekarang ini, membunuh bukan hal yang mengerikan lagi buat beberapa kalangan orang. Seperti yang baru-baru ini terjadi di beberapa daerah di Negara kita ada beberapa kasus pembunuhan, tak segan-segan hingga memutilasi dan menyebarnya di beberapa tempat, kasus pembunuhan anak terhadap ibu kandungnya sendiri hanya karena kesal, ibu membunuh anak kandungnya, suami  yang membunuh istrinya hanya faktor cemburu. Guru mencabuli anak muridnya sendiri, ayah mencabuli anaknya yang masih dibawah umur, anak yang memperkosa ibu kandungnya sendiri, beberapa pasangan yang bukan suami isteri  tertangkap basa sedang tidur berduaan, kasus Hercules yang meresahkan warga, terorisme yang tak ada matinya, menyakiti korban yang tak berdosa dan baru-baru ini kita dihebohkan dengan pemberitaan  EYANG SUBUR dengan dugaan  ajaran sesatnya..  NAUDJUBILLAHI MIN DJALIK.. betapa ngerinya negeri ini, dimana muka negeri ini,  itu sudah menunjukkan perilaku yang jauh dari moral, tidak beradab, tak beriman..,



Astagafirullah, alangkah ngerinya negeri ini, tapi itulah kenyataan yang ada. Sungguh tragis, Negara dengan penduduk islam terbanyak tapi kelakuannya sudah jauh dari nilai-nilai keislaman. Apa yang salah dengan Indonesia? Indonesianya atau orangnya ? ya, benar, orangnyalah yang salah,, sungguh tak bisa dibendung lagi tangis ibu pertiwi melihat carut marut negeri ini. Dari kalangan masyarakat paling bawah, hingga peminpin tertinggi negeri ini, semuanya rusak, kemana moral inodesia yang dulunya condong ke timur tengah? Dimana adab bangsa ditengah-tengah bangsa yang penuh adat? Dimana nasionalisme  yang katanya kita sudah diikat dengan Bhinneka tunggal ika? Entah kata apa lagi yang cocok untuk menggambarkan kondisi Negara ini.
Ketahuilah saudaraku, iman kita sudah semakin memudar,, itu semua adalah penyebab kecintaan manusia yang terlalu berlebihan pada dunia,, kita ini adalah Negara yang besar,kita sedang diuji oleh Allah.  Seperti firman-Nya dalam Q.S Ali-Imran :14 yang artinya :

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”

Dari ayat di atas, Allah menjelaskan sebagian manusia menjadikan tujuan hidupnya adalah wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Inilah yang menjadi tujuan hidup kebanyakan orang saat ini, harta menjadi prioritas utama maka dari itu, apa pun caranya halal atau haram, banyak orang yang melakukan korupsi, merampok, menodong dan sebagainya yang dapat merugikan orang banyak. Ada yang menjadikan wanita-wanita menjadi tujuan hidupnya, maka tak ayal banyaknya lelaki hidung belang memenuhi hasrat ke tempat – tempat bejat. Korupsi besar-besaran uang Negara hanya karena tuntutan isteri dan anak, melakukan apapun untuk memenuhi kepuasan duniawi. Menjadikan harta yang banyak, barang-barang mewah menjadi ukuran tingkat social manusia. SUBHANALLAH.. apa yang hilang, IMAN,, itulah saudaraku, orang mungkin tidak takut lagi dengan azab Allah, sehingga menjadikan Dunia sebagai tujuan hidup yang sebenarnya, padahal Allah menegaskan dalam ayat di atas bahwasanya tujuan yang sebenarnya itu adalah ALLAH, syurga-Nya, kehidupan yang kekal setelah kehidupan. Jangan lah kita terlalu terlena dengan kenikmatan dunia yang fana ini, ini hanya sementara. Di dunia ini kita tak ubahnya adalah seperti memainkan suatu peran dalam sebuah Film, yang disutradarai oleh Allah. kita hanya pemain  disini, sadarilah saudara/iku.. DUNIA INI TIDAKLAH ABADI..
Betapa sedihnya melihat negeri tercinta ini,, apa yang bisa kita lakukan ?? apa hanya diam dan ikut mencemoohkan juga?, menerima semua perlakuan para elit yang mengijak2 kita.. TIDAK saudaraku,,          LA TAHZAN, seburuk-buruknya negeri ini, masih ada yang mempunyai nurani, masih ada yang takut Allah.  sebagai generasi Muda, Masa depan Bangsa ini,   mari kita eratkan ukhuwah, singsingkan lengan baju, tidak ada kata terlambat, kita mulai dari diri kita sendiri., seraya kita selalu mendekatkaan diri pada Allah, kita sadari tujuan hidup kita yang sesungguhnya, mari bersama menjadi Mahasiswa/I yang kritis, kreatif dan yang paling penting berjalan di muka bumi ini dengan LILLAHI TA’ALA.. jadilah Mahasiswa yang bukan hanya baik dalam Inteligent, Emotional tapi yang utama adalah SPRITUAL QUOTION..
BERTEBARAN LAH KITA DI MUKA BUMI INI DENGAN SELALU MENYEBUT NAMA ALLAH, ATAS NAMA ALLAH, MENYADARI TUJUAN HIDUP KITA ADALAH ALLAH,, MAKA KITA ADALAH GENERASI YANG DITUNGGU-TUNGGU IBU PERTIWI, MAHASISWA CERDAS, KREATIF,KRITIS SERTA BERAKIDAH.. 


 By : HUMAS KAMMI UISU
        Riska Ritonga

0 komentar:

Posting Komentar